Teknik bertahan hidup di alam bebas
(Survival)
Banyak orang menganggap, membawa benda-benda
untuk alat bertahan hidup di alam bebas (Survival Kit) sewaktu bepergian,
rasanya ribet atau bikin repot. Tapi bagi kita yang mempunyai hobi di alam
bebas sebagai penggiat pecinta alam, harus dapat mengantisipasi suatu keadaan
darurat sampai hal yang kecil sekalipun sangat diperlukan. Telah banyak
kejadian yang membuktikan pada peristiwa kecelakaan di laut dan udara,korban
yang kebetulan selamat kebanyakan tidak siap bertahan hidup. Padahal upaya
penyelamatan oleh tim SAR atau polisi belum tentu datang segera. Tak ada
pilihan, korban harus bertahan hidup di alam yang sama sekali asing. Jika tanpa
persiapan, ditambah kelelahan mental dan fisik, nyawa bisa jadi taruhannya.Hal
ini secara tidak langsung dan juga tidak dapat kita duga dapat terjadi pada
siapa saja dan di mana saja. Bagimana jika mimpi buruk tersebut terjadi pada
kita apa yang dapat kita lakukan dan kita perbuat jika kita berada dalam
keadaan tersebut.
Survival adalah suatu tindakan yang paling awal yang dilakukan oleh setiap makhluk yang hidup untuk mempertahankan hidupnya dari berbagai ancaman, survival adalah perjuangan agar tetap hidup.Dilihat dari kondisi alam Indonesia maka pengetahuan survival ini harus disesuaikan, juga dengan iklim tropis yang ada di negara kita. Di Indonesia daerah yang akan ditemui adalah : hutan belantara, rawa, sungai, padang ilalang, gunung berapai dan lain sebagainya.
Survival adalah suatu tindakan yang paling awal yang dilakukan oleh setiap makhluk yang hidup untuk mempertahankan hidupnya dari berbagai ancaman, survival adalah perjuangan agar tetap hidup.Dilihat dari kondisi alam Indonesia maka pengetahuan survival ini harus disesuaikan, juga dengan iklim tropis yang ada di negara kita. Di Indonesia daerah yang akan ditemui adalah : hutan belantara, rawa, sungai, padang ilalang, gunung berapai dan lain sebagainya.
PENGERTIAN SURVIVAL
Berasal
dari kata survive, yang berarti berhasil/ mampu mempertahankan diri dari suatu
keadaan buruk / kritis. Survivor adalah orang yang sedang mempertahankan
dirinya dalam keadaan yang buruk / krisis .
Sebelum
melakukan survival kita lebih dahulu melakukan STOP yaitu :
S
= Stop, berhenti
T
= Thinking, mulai berfikir
O
= Observasi, amati keadaan sekitar
P = Planning, buat rencana tentang
tindakan atau usaha yang akan di lakukan
Huruf-huruf
dalam kata Survival sendiri dapat kita jabarkan sebagai berikut
S=Size
Up the Situation.( Menilai situasi)
Menyadari situasi, bahwa kita dalam
kondisi bertahan hidup amatlah penting. Dengan begitu setiap gerakan dan
perbuatan yang kita lakukan hanyalah untuk tujuan tersebut
U=Use
All Your Senses,Undue Haste Makes Waste (gunakan semua Panca Indera,jangan
membuat sampah)
Gunakanlah semua yang ada padamu.
Namun janganlah bertindak terburu-buru tanpa terpikirkan dengan matang, karena
cenderung akan sia-sia.
R=Remember
Where You Are (Ingat,Dimana kamu)
Semakin kita mengingat dan mengenali
dimana kita berada, makin mempercepat proses kita keluar dari kondisi survival.
V=Vanquish
Fear and Panic (mengalahkan rasa ketakutan dan jangan panic)
Kuasai diri anda dari rasa takut dan
panik, karena jika tidak itu makin memperburuk keadaan
I=Improvise
( Berimprovivasi)
Seorang survival dituntut pula bisa
berimprovisasi. Baik dari benda yang ada di sekitarnya atau pun yang masih
terbawa
V=Value
Living ( Hargai hidup )
Haragi hidup. Dengan terus
menyemangati jiwa anda bahwa anda harus terus hidup
A=Act
Like the Natives ( Undang-Undang Seperti Pribumi )
Berusaha memahami adat, istiadat,
tinglah laku sekitarnya juga sangat penting
L=Learn
Basic Skills ( Pelajari Keterampilan Dasar )
Dengan memahami kemampan dasar
seorang penggiat alam, khusunya ilmu survival akan sangat membantu kita lebih
cepat mengatasi kondisi ini.
Factor – factor yang menjadi penyebab
terjadinya survival :
Kehabisan makanan
Kehabisan minuman
Kecelakaan
dalam perjalanan
Tersesat di daerah asing atau tidak di kenal
Ada
beberapa permasalahan yang akan kita hadapi, yaitu masalah / bahaya yang ada di
alam (bahaya obyektif), masalah yang menyangkut diri kita sendiri (bahaya
subyektif). Ada beberapa aspek yang akan muncul dalam menghadapi survival:
1.
Psikologis : panik, takut, cemas, kesepian, bingung, tertekan, dll.
2. Fisiologis : sakit, lapar, haus, luka, lelah, dll.
3. Lingkungan : panas, dingin, kering, hujan, angin, vegetasi, fauna, dll.
Ada
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam melakukan survival,
selain faktor keberuntungan (nasib baik/pertolongan Tuhan tentunya), yaitu:
•
Semangat untuk mempertahankan hidup.
• Kesiapan diri.
• Alat pendukung.
Beberapa
kebutuhan yang harus dipenuhi dalam menghadapi survival :
Perlindungan terhadap ancaman :
•
cuaca,
• binatang,
• makanan/minuman
• penyakit
Hiduplah dengan segala yang ada
disekitar kita, jangan menggantungkan diri pada bantuan orang lain untuk
menyelesaikan tugas.
Dalam kalimat diatas pedoman yang harus
digunakan adalah pedoman untuk HARUS HIDUP yang berarti :
H - Hadapilah situasi sulit dengan
tenang dan bijaksana
A - Akal merupakan senjata ampuh
R - Rasa takut harus dihilangkan
U - Usaha melepaskan diri dari berbagai
hal
S - Semangat dan tekad untuk
mepertahankan hidup
H - Hormati adat setempat
I - Istirahat
D - Jangan sampai terjebak
U - Usahakan selamat dan jaga
kesehatan
P – Praktekkan.
Untuk
mengatasi keadaan cuaca yang dingin atau panas adalah dengan membuat bivak atau tempat
berlindung sebagai sarana perlindungan yang nyaman bagi kita dari ancaman
faktor-faktor alam yang ekstrim, selain itu agar badan kita tetap nyaman,
usahakan selalu memakai pakaian yang kering.

0 komentar:
Posting Komentar